Friday, 17 February 2017

Contoh Artikel Ilmiah : Manajemen Konflik Dalam Perusahaan

MANAJEMEN KONFLIK DALAM PERUSAHAAN
Laila Said Nadiyah
150210301071

Abstraksi
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan  manusia. Di dalam  setiap perusahaan tidak akan terlepas dari istilah konflik, yakni ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau presepsi. Konflik di dalam  suatu perusahaan seringkali terjadi karena masalah komunikasi antar karyawan maupun antara karyawan dengan atasan. Selain karena masalah komunikasi, konflik di dalam perusahaan juga dapat terjadi karena masalah struktur dan masalah pribadi. Terjadinya konflik dapat mengganggu kegiatan perusahaan, sehingga diperlukan adanya manajemen konflik untuk mengurangi dan mengatasi konflik yang terjadi di dalam perusahaan. Manajemen konflik dapat disebut sebagai langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan  ke arah tertentu yang akan menghasilkan ketenangan diantara keduanya. Manajemen konflik diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi, sehingga kegiatan perusahaan bisa berjalan dengan lancar.
Kata kunci : Perusahaan, Konflik, Manajemen Konflik

PENDAHULUAN
            Perusahaan merupakan suatu badan usaha yang tidak bisa terlepas dari konflik. Konflik merupakan sesuatu hal yang  wajar dan pasti akan dihadapi oleh manusia. Tidak hanya manusia saja yang mengalami konflik, binatang dan tumbuhan pun juga memiliki hal yang sama. makhluk hidup tersebut sering terlibat konflik memperebutkan makanan, ruang untuk tempat mereka hidup. 
            Konflik adalah pertentangan yang timbul di dalam diri seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupad perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Manajemen konflik merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada penyelesaian konflik yang dilakukan oleh pelaku konflik maupun pihak luar. Bagi pihak luar sebagai pihak kertiga yang diperlukan adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif diantara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga.
            Manajemen konflik dapat disebut sebagai langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan  ke arah tertentu yang akan menghasilkan ketenangan diantara keduanya. Proses dari manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Manajemen konflik dalam perusahaan diharapkan dapat menjadi senjata pemecah masalah, sehingga kegiatan perusahaan bisa berjalan dengan baik dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan lebih mudah.
           
Definisi perusahaan
            Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa.
            Perusahaan swasta adalah perusahaan yang modalnya diusahakan oleh pihak swasta, baik swasta nasional, swasta asing, maupun gabungan antara keduanya. Perusahaan swasta dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu :
1.              Perusahaan perorangan
Bentuk ini amat lazim terdapat di Indonesia, terutama pada pengusaha-pengusaha kecil atau yang biasa disebut UKM (usaha kecil menengah), hampir setiap usaha kecil yang kita temui adalah perusahaan perorangan. Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perus ahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.
2.       Perseroan terbatas (PT)
Pada perseroan terbatas, seseorang mengumpulkan dana dari banyak orang dengan cara menjual surat berharga yang disebut saham. Pada surat tersebut tertera nominal harga saham tersebut. Setiap pemegang saham disebut persero. Dengan demikian, setiap persero adalah setiap orang yang telah menyerahkan dananya kepada perusahaan yang bersangkutan.
3.       Firma
Hampir sama saja dengan PT, tetapi firma bukan merupakan pengumpulan modal melalui saham. Sebaliknya modal firma diperoleh dari beberapa orang dalam bentuk tunai, bukan saham. Jumlah penyetor modal pada firma tidaklah sebanyak persero dalam PT, melainkan hanya beberapa orang saja. Hanya dua, tiga, atau empat orang saja. Pendeknya, hanya sedikit orang saja, begitulah. Berbeda dengan para persero, para penyetor modal pada firma bertanggung jawab terhadap firmanya dengan tanggung jawab tidak terbatas. Mereka bertanggung jawab  atas kerugian firma sampai pada harta kekayaan mereka pribadi (Suherman, 2005:63).
4.       Persekutuan komanditer (CV)
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.

Konflik dalam perusahaan
            Kata konflik berasal dari bahasa Latin yaitu configere yang artinya saling memukul. Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesi, konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, pertentangan. Definisi konflik menurut sosiologis adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Arti konflik telah dikacaukan dengan banyaknya definisi dan konsepsi yang saling berbeda. Pada hakekatnya konflik dapat didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Konflik organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok-kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya – sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan/atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau presepsi (T.Hani, 1984:344).
Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan konflik antar individu akan sering terjadi. Konflik yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah komunikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi konflik dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bisa-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.

Penyebab terjadinya konflik
            Konflik biasanya timbul dalam perusahaan sebagai hasil akibat adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Secara ringkas penyebab-penyebab tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Komunikasi : salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, informasi yang tidak lengkap dan sebagainya. Status mempengaruhi komunikasi, terutama dalam organisasi hirarki yang kaku yang merupakan ciri banyak perusahaan. Prestise, kekuasaan, kedudukan, pangkat dan uang dapat memberikan status kepada seseorang tanpa memperhatikan kemampuannya. Maka orang-orang yang mempunyai status hendaknya menjadi ramah jika berkomunikasi dengan bawahan (Eugene, 1983:110)
2.      Struktur. Istilah struktur dalam konteks ini digunakan dalam artian yang mencakup: ukuran (kelompok), derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota kelompok, kejelasan jurisdiksi (wilayah kerja), kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, dan derajat ketergantungan antara kelompok. Penelitian menunjukkan bahwa ukuran kelompok dan derajat spesialisasi merupakan variabel yang mendorong terjadinya konflik. Makin besar kelompok, dan makin terspesialisasi kegiatannya, maka semakin besar pula kemungkinan  terjadinya konflik.
3.      Variabel Pribadi. Sumber konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang meliputi: sistem nilai yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian yang menyebabkan individu memiliki keunikan dan berbeda dengan individu yang lain. Kenyataan menunjukkan bahwa tipe kepribadian tertentu, misalnya, individu yang sangat otoriter, dogmatik, dan menghargai rendah orang lain, merupakan sumber konflik yang potensial. Kemudian jika individu terlibat secara emosional, dan mereka merasa cemas, tegang, frustrasi, atau muncul sikap bermusuhan, maka konflik berubah menjadi konflik yang dirasakan. Konflik yang telah disadari dan dirasakan keberadaannya itu akan berubah menjadi konflik yang nyata, jika pihak-pihak yang terlibat mewujudkannya dalam bentuk perilaku. Misalnya, serangan secara verbal, ancaman terhadap pihak lain, serangan fisik, huru-hara, pemogokan, dan sebagainya.

Jenis-jenis konflik
1.      Jenis-jenis konflik dilihat dari pelakunya, antara lain :
·           Konflik intraindividu. Konflik ini dialami oleh individu dengan dirinya sendiri karena adanya tekanan peran dan ekpektasi di luar berbeda dengan keinginan atau harapannya.
·           Konflik antarindividu. Konflik yang terjadi antarindividu yang berada dalam suatu kelompok atau antarindividu pada kelompok yang berbeda.
·           Konflik antara individu dengan kelompok. Konflik ini berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka . sebagai contoh, seorang individu mungkin dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma-norma kelompok.
·           Konflik antarkelompok. Konflik yang bersifat kolektif antara satu kelompok dengan kelompok lain.
·           Konflik organisasi. Konflik yang terjadi antara unit organisasi yang bersifat struktural maupun fungsional. Contoh : konflik antara bagian pemasaran dengan bagian produksi.
2.      Jenis Jenis konflik ditinjau dari jenisnya, yaitu :
·           Konflik Konstruktif, yakni adalah konflik yang memiliki nilai positif bagi pengembangan organisasi.
·           Konflik Destruktif, yakni konflik yang berdampak negatif bagi pengembangan organisasi.
3.      Jenis Jenis Konflik dari segi instansionalnya, yaitu :
·           Konflik kebutuhan individu dengan peran yang dimainkan dalam organisasinya. Tidak jarang kebutuhan dan keinginan karyawan bertentangan atau tidak sejalan dengan kebutuhan dan kepentingan organisasi. Hal ini dapat memunculkan konflik.
·           Konflik peranan dengan peranan. Setiap karyawan dari organisasi memiliki peran yang berbeda-beda dan ada kalanya perbedaan peran tiap individu tersebut memunculkan konflik karena setiap individu berusaha untuk memainkan peran tersebut dengan sebaik-baiknya.
·           Konflik individu dengan individu lainnya. Konflik ini seringkali muncul apabila seorang individu berinteraksi dengan individu lain, disebabkan oleh latarbelakang, pola tindak, pola pikir, kepribadian, persepsi, minat dan sejumlah karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lain.
4.      Jenis Jenis Konflik dari segi materi atau masalah yang menjadi sumber konflik, yaitu :
·           Konflik tujuan. Adanya perbedaan tujuan antarindividu, kelompok maupun organisasi bisa memunculkan konflik.
·           Konflik peranan. Setiap manusia memiliki peran lebih dari satu. Peran yang dimainkan dengan jumlah yang banyak tersebut, seringkali memunculkan konflik.
·           Konflik nilai. Nilai yang dianut seseorang seringkali tidak sejalan dengan sistem nilai yang diatur oleh organisasi atau kelompok. Hal ini dapat berpotensi untuk memunculkan konflik.
·           Konflik kebijakan. Konflik ini muncul karena seorang individu atau kelompok tidak sependapat dengan kebijakan yang ditetapkan organisasi.
5.      Jenis Jenis Konflik dari segi strukturnya, yaitu :
            Menurut T. Hani Handoko (1984:351), dalam organisasi klasik ada empat daerah struktural dimana konflik sering timbul :
·         Konflik hirarki, yaitu konflik antara berbagai tingkatan organisasi. Manajemen menengah mungkin konflik dengan personalia penyelia, dewan direktur mungkin konflik dengan manajemen puncak, atau secara umum terjadi konflik antara manajemen dan para karyawan.
·         Konflik fungsional, yaitu konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi. Sebagai contoh klasik, konflik antara departemen produksi dan pemasaran dalam suatu organisasi perusahaan.
·         Konflik lini-staf, yaitu konflik antara lini dan staf, hal ini sering merupakan hasil adanya perbedaan-perbedaan yang melekat pada personalia lini dan staf.
·         Konflik formal-informal, yaitu konflik antara organisasi formal dan informal.
Ada tiga pandangan mengenai konflik, yaitu :
1.      Pandangan Tradisional
Pandangan tradisional menyatakan bahwa konflik harus dihindari karena akan menimbulkan kerugian. Aliran ini memandang konflik sebagai sesuatu hal yang buruk, tidak menguntungkan dan juga selalu merugikan organisasi. Oleh karena itu konflik ini harus dicegah dan juga dihindari sebisa mungkin dengan mencari akan permasalahannya.
2.      Pandangan Hubungan Kemanusiaan
Pandangan aliran behavioral ini menyatakan bahwa konflik merupakan sesuatu yang wajar, alamiah dan tidak dapat dihindarkan dalam setiap kelompok manusia. Konflik ini sebenarnya tidak selalu buruk karena memiliki potensi kekuatan yang positif di dalam menentukan kinerja kelompok. Konflik tidak selamanya hanya merugikan, bahkan bisa menguntungkan, yang oleh karena itu konflik harus dikelola dengan baik.
3.      Pandangan Interaksionis
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik bukan sekedar sesuatu kekuatan positif dalam suatu kelompok, namun juga mutlak diperlukan untuk suatu kelompok agar dapat berkinerja secara positif. Oleh karena itu konflik harus diciptakan. Pandangan ini berdasarkan pada keyakinan bahwa organisasi yang tenang, damai dan harmonis ini justru akan membuat organisasi itu menjadi statis, stagnan dan juga tidak inovatif. Dampaknya yaitu pada kinerja organisasi menjadi lemah.
Manajemen konflik
            Ada tiga bentuk manajemen konflik, yang pertama adalah stimulasi konflik dalam satuan-satuan organisasi dimana pelaksanaan kegiatan lambat karena tingkat konflik terlalu rendah. Kedua adalah pengurangan atau penekanan konflik bila terlalu tinggi atau menurunkan produktivitas, dan yang terahir adalah penyelesaian konflik.
1.      Stimulasi konflik.
Seperti yang telah disebutkan diawal, konflik dapat menimbulkan dinamika dalam pelaksanaan kerja suatu perusahaan. Situasi dimana konflik terlalu rendah akan menyebabkan para karyawan takut berinisiatif, dan akhirnya menjadi pasif. Kejadian-kejadian, perilaku, dan informasi yang dapat mengarahkan karyawan untuk bekerja seringkali diabaikan, para anggota kelompok saling bertoleransi terhadap kelemahan dan kejelekan pelaksanaan kerja. Manajer dari kelompok seperti ini perlu merangsang timbulnya persaingan dan konflik yang dapat mempunyai efek penggemblengan.
Metode stimulasi konflik meliputi :
·         Pemasukan atau penempatan orang luar ke dalam kelompok.
·         Penyusunan kembali organisasi.
·         Penawaran bonus, pembayaran insentif dan penghargaan untuk mendorong persaingan yang sehat.
·         Pemilihan manajer-manajer yang tepat.
·         Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan.
2.      Pengurangan konflik
Manajer biasanya lebih terlibat dengan pengurangan konflik daripada stimulasi konflik. Metode pengurangan konflik menekan terjadinya antagonisme yang timbul karena konflik. Jadi metode ini mengelola tingkat konflik melalui pendinginan suasana, tetapi tidak menangani masalah-masalah yang semula menimbulkan konflik.
Dua metode dapat digunakan untuk mengurangi konflik. Pendekatan efektif pertama adalah mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bisa diterima kedua kelompok. Metode efektif yang kedua adalah mempersatukan kedua kelompok yang bertentangan untuk menghadapi ancaman atau musuh yang sama.
3.      Penyelesaian konflik
Metode penyelesaian konflik yang akan dibahas berikut berkenaan dengan kegiatan-kegiatan para manajer yang dapat secara langsung mempengaruhi pihak-pihak yang bertentangan. Metode-meode penyelesaian konflik lainnya yang dapat digunakan, mencakup perubahan dalam struktur organisasi, mekanisme koordinasi, dan sebagainya. Ada tiga metode penyelesaian konflik yang sering digunakan, yaitu dominasi atau penekan, kompromi, dan pemecahan masalah integratif. Metode-metode ini berbeda dalam hal efektivitas dan kreativitas penyelesaian konflik serta pencegahan situasi konflik dimasa mendatang.

PENUTUP
            Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa konflik merupakan sejumlah bentuk ketidaksesuaian yang timbul diantara pihak-pihak yang berinteraksi. Konflik timbul melalui suatu proses yang dimulai dari potensi pertentangan., dan sampai akhirnya memunculkan reaksi atau perilaku dari pihak lain yang berhubungan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan bisa diatasi dengan berbagai metode yang tergabung dalam manajemen konflik.
            Setiap pimpinan harus memahami manajemen konflik, agar dapat mengarahkan konflik yang timbul ke arah yang diinginkan, sehingga dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja perusahaannya. Setiap perusahaan harus menerapkan manajemen konflik. Manajemen konflik diharapkan dapat membantu penyelesaian berbagai masalah yang ada dalam perusahaan, agar kualitas perusahaan dan produk yang dihasilkan bisa terus meningkat.

Daftar pustaka
Handoko, T.Hani.1984. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE
Rosyidi, Suherman. 2005. Pengantar Teori Ekonomi : Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro Edisi Revisi. Jakarta : Rajawali Pers.

Benge, Eugene J.1983. Pokok-Pokok Manajemen Modern. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo 

1 comment:

  1. ♥ ♠ ♦ ♣ LEGENDAQQ.NET ♥ ♠ ♦ ♣
    Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
    - Domino99
    - BandarQ
    - Poker
    - AduQ
    - Capsa Susun
    - Bandar Poker
    - Sakong Online
    - Bandar 66

    Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
    - Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
    - Kartu Anda Akan Lebih Bagus
    - Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
    - Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
    - Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
    - Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
    - Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
    - Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
    - LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
    - Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.

    Fasilitas BANK yang di sediakan :
    - BCA
    - Mandiri
    - BNI
    - BRI
    - Danamon
    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^

    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : 2AE190C9
    - Facebook : Legendaqq
    Link Alternatif :
    - www.legendaqq(dot)net
    - www.legendapelangi(dot)com
    - www.legendapelangi(dot)net
    NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^

    ReplyDelete